Jilbab Engga Wajib ??!! Beneran ga yah ...



Bismillahirrahmaanirrahiim, izin share masalah jilbab. Dan apakah jilbab itu memang murni disyariatkan Islam atau hanya sekedar Budaya Arab saja?

Pertanyaan : apa itu Jilbab? bgmana hukumnya? siapa saja yang terkena hukumnya? dan apa hikmah berjilbab?

Lalu apakah Jilbab itu syariat (kewajiban) atau sekedar budaya saja? Apakah hanya orang Islam yang diperintahkan berjilbab?

Mungkin itulah pertanyaan2 dan mungkin masih banyak lagi. Dan baiklah akan kita sama2 kupas semua pertanyaan itu.



Apa itu Jilbab? nah, ini yang harus dikupas baik secara bahasa maupun syariat.

Jangan salah menafsirkan dan mengartikan seperti kebanyakan orang. Jilbab = Kerudung. Jilbab itu berbeda dengan Kerudung.

Jilbab secara bahasa adalah kain (baju) yang panjang.

Jilbab menurut syara adalah kain (baju) yang panjang yang menutupi aurat tubuh, yang longar dan tidak transfaran.

Dari 2 pengertian td. jelas Jilbab itu tdk sama dgn kerudung. krn kerudung dlm lisan arab disebut himar. atau sekedar kain penutup kepala. Dan secara Fungsi pun berbeda antara Jilbab dan kerudung. Jika kerudung hanya kain penutup kepala. Semetara jilbab kain panjang yang menutup aurat.



Dan apa aurat itu? mari kita tinjau pula secara bahasa dan syar’inya

Aurat secara bahasa berarti sesuatu yang rahasia.

Sedangkan Aurat secara syariat adalah bagian2 tubuh yang harus dilindungi (dirahasiakan) dari yang tidak berhak mengetahuinya (melihat).



Jd pengertian Jilbab secara utuh adalah kain (baju) yang panjang yang menutupi bagian2 tubuh yang harus dirahasiakan (dilindungi) dari yang tidak berhak.


Lalu bagaimana hukum memakai Jilbab? apakah memang benar wajib, atau sekedar anjuran saja?

Untuk masalah itu, kita tidak bisa karepe dewa (semau gw) menjatuhkan hukum Jilbab. Tidak bisa hanya berdasarkan prasangka dan pemikiran kita

Karena dalam hal Jilbab, kita bukan sedang membuat karangan bebas. Ini masalah Islam yang sudah diatur dan Islam itu bukan karangan masing2 pribadi.

Dengan kata lain dalam menghukumi Jilbab, kita harus merujuk pada yang punya Islam (Allah) dan yang menyampaikan Islam kepada seluruh umat, Rasulullah SAW. Dan marilah kita sama2 buka AlQuran kita. Apakah benar ada ayat yang membahas atau memeritahkan Jilbab?

Dalam AlQuran ada beberapa ayat yang membahas Jilbab & Auratnya. Namun akan kita kerucutkan saja. Untuk masalah hukum jilbabnya lebih dahulu.

Ayat yang secara langsung menyebutkan perintah Jilbab, terdapat pada surat Al-Ahzab (33) ayat 59 dan An-Nur (24) ayat 31.

Pertama mari kita sama2 chek dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 59. Agar kita sama2 tahu hukum Jilbab ini dari Al-Quran bukan dari pribadi mana pun.

Dan sebetulnya dengan keterangan ayat tersebut semua pertanyaan Jilbab yang disebutkan dalam point2 di atas sudah bisa terjawab jika cermat.

Bunyi ayat tersebut. “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri2 orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan Jilbab nya, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dari keterangan surat 33 ayat 29, kita bisa menarik banyak kesimpulan tentang Jilbab.


Pertama masalah hukumnya. Untuk masalah hukum Jilbab. kita bisa memperhatikan kalimat “Hendaklah mereka mengulurkan Jilbabnya sampai ke dada mereka”.

Dari kalimat tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa hukum Jilbab adalah wajib atau mesti dan harus. Dari mana tahunya?

Kalimat tadi adalah terjemahan dari kalimat Arabnya :” ????? ?????? ?? ?????????” “Hendakalah mengulurkan Jilbab nya keseluruh tubuh mereka”

Kalimat ????? ”Hendaklah” adalah kalimat fiil mudhore namun dengan makna Amr (perintah). Dan dalam kajian ilmu ushul fiqih menyatakan. AlAshlu fil amri lil wujub “Hukum Asal dalam perintah menunjukan untuk wajib”

Dari situlah kita bisa mengetahui jika hukum dalam Jilbab itu wajib. Dan semua ulama mana pun sepakat atas dalil dan hukum itu. kecuali ulama Syetan

Jika kita bertanya dari mana kita tahu. kalimat ????? itu kalimat fiil mudhore dengan makna amr. yang akhirnya jatuhnya Hukum #wajib memakai Jilbab.

Hal itu pun tidak seenak nya sendiri dengan logika dan perasaan sendiri dalam menentukannya. Semua ada disiplinnya. Lalu dari mana tahunya?

Ayat itu telah lebih dahulu dijelaskan oleh surat An-Nur ayat ke 31.

Dalam ayat tersebut ada kalimat “Janganlah menampakan perhiasanmu kecuali apa2 yang biasa nampak. Dan hendaklah mereka munutupkan kain kerudung hingga ke dada.

Dalam ilmu ushul fiqieh : setiap anjuran yang sebelumnya ada kalimat larangan, maka hukumnya menjadi wajib.

Dan setiap anjuran dalam bentuk fiil mudhore yang didahului kalimat Nahyu (larangan) maka mudhore itu bermakna Amr (perintah).

Jadi begitulah kronologis secara disiplin ilmu bagaimana jatuhnya hukum Jilbab menjadi wajib


Setelah tahu hukum Jilbab itu #Wajib. lalu siapakah yang diwajibkan berjilbab?

Untuk tahu itu, kita kembali lagi ke surat Al-Ahzab (33) ayat 59 dan AnNur (24) ayat 31.

Dalam permulaan surat 33 : 59 dengan jelas disebutkan. “Hai Nabi : Katakanlah kepada Istri2mu, anak2mu perempuan, dan perempuan beriman …..”

Dari situ dengan mudah kita bisa tahu siapa yang diwajibkan ber Jilbab itu. 1. Istri Nabi 2. Anak Nabi dan 3. Seluruh perempuan yang beriman.

Jadi setelah Syariat mewajibkan Jilbab. Bagaimana menghukumi diri? back to person nya. Merasa beriman tdk kpd ???? . maka distulah kita menghukumi diri

è Aah saya merasa “beriman” kok kepada Allah. Tapi belum siap atau gak cocok pakai Jilbab(dengan berbeda2 alasan).

Tunggu jangan terburu2. ???? telah memberikan kita petunjuk untuk permasalahan kita di point tadi. Jawabannya ada dalam Surat 33 ayat 36.

Tidaklah patut bagi laki2 yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka.

Inti keterangan ayat tadi, seorang yang beriman tidak akan mencari pilihan lain jika Allah & RasulNya telah menetapkan suatu hukum..



Lalu jika Jilbab itu wajib hukumnya, apa Hikmahnya? karena Allah menurukan hukum pada Hambanya pasti ada Hikmahnya (efek kebaikan bagi hamba)

Hikmah ber Jilbab langsung Allah jelaskan juga dalam surat 33 ayat 59 yang telah kita bahas. Himahnya tepat di bagian tengah menjelang akhir ayat.

Hikmah Jilbab:” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.”

Hikmah Jilbab ada 2 dari keterangan ayat tersebut. 1. Agar mudah untuk dikenal. 2. Agar tidak diganggu.

Maksud Agar mudah dikenal adalah mudahnya membedakan mana perempuan yang beriman mana yang tidak beriman (kembali kepada siapa yang kena hukum wajib Jilbab)

Maksud agar tidak diganggu adalah, Jilbab itu adalah suatu cara untuk melindungi perempuan dari bentuk kejahatan laki2. Dengan berjilbab maka ia akan terlindung dari bentuk kejahatan otak (piktor) kejahatan mata, tangan, dan kejahatan kelamin.

Kita sudah sama2 tahu, sangat jarang atau bahkan sulit ditemukn kalau perempuan ber Jilbab diperkosa atau dilecehkan secara seksual,

Karena biasanya yang jadi korban perkosaan & pelecehan seksual adalah mereka yang tidak ber Jilbab & memperton2kan kemolekan tubuhnya di depan umum.

Jadi hikmah disyariatkannya Jilbab itu untuk melindungi perempuan itu sendiri dari kejahatan. . Masih ingatkan pesan bang Napi?

KEJAHATAN BUKAN KRN ADA NIAT PELAKUNYA TP JG KRN ADA KESEMPATAN.



Lalu masuk kepertanyaan selanjutnya. Apakah Jilbab itu memang murni disyariatkan dalam Islam atau hanya sekedar Budaya Arab saja?

Perempuan orientalis yang berkawan iblis telah beruapaya mengaburkan hukum Jilbab lewat celah ini. Dengan menyatakan Jilbab hanya BUDAYA ARAB saja.

Nah kita jangan mau disesatkan dengan pernyataan itu. Karena kita bisa meninjaunya secara dalil dari keterangan Ayat yang singkron dengan histori.

Secara Histori memang benar Jilbab sudah ada di Arab sebelum disyariatkan oleh Islam. Tapi Jilbab budaya Arab dan Jilbab yang di Islam itu BEDA

Di mana bedanya? Bedanya ada dicara memakai dan fungsi Jilbab itu sendiri.

Jilbab yang budaya Arab hanya sekedar kain panjang yang sedikit melingkar di kepala lalu melilit di leher. (seperti di Indonesia yang menutup rambut aja)

Sementara Jilbab yang disyariatkan dalam Islam adalah Kain panjang yang mengulur dan menutup aurat2 tubuh. hal itu sudah jelas dalam surat 33:59 tadi

Perhatikan kalimat dalam QS 33:59, “Hendaklah mereka mengulurkan Jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka”. apa yang bisa kita cermati dari kalimat itu?

Artinya Jilbab sebuah budaya Arab (yang hanya melingkar di kepala) dan Islam mensyariatkan bentuk Jilbab yang beda (yang menutup seluruh aurat)

Jadi dengan Tegas & Jelas, Jilbab yang ada di Islam bukan BUDAYA ARAB. karena memang beda dari segi fungsi & cara pakainya.


Ooh kalau begitu Islam cuma ikut2n Budaya Arab dan sedikit memodifikasinya untuk masalah Jilbab

Itu pertanyaan yg lucu dan tidak berilmu. dan tidak mau meninjau jauh secara historis & sebagainya..

Coba kita berfikir dari mana Budaya Arab dalam masalah Jilbab itu? apa benar hanya orang2 arab saja yang punya budaya jilbab (kain panjang/ penutup kepala)

Karena sebuah budaya sekecil apa pun pasti ada asal usulnya. lalu budaya Jilbab Arab darimana asalnya?

Mari kita flash back jauh ke belakang untuk tahu bagaimana orang2 Arab bisa punya BUDAYA Jilbab. kita mulai dari mana asal usul orang Arab

Jazirah Arab tadinya hanya merupakan daerah tandus tanpa penghuni. Lalu Ibrahim membawa Hajar & Ismail pindah dari Mesir ke sana.

Jadi Asal bangsa Arab adalah dari anak keturana Nabi Ibrahim & Ismail. yang kita semua tahu bahwa mereka adalah Nabi Allah. yang hidup lurus dalam petunjuk.

Jadi budaya orang Arab dimulai dari beliau. Begitupun dengan budaya Jilbab bangsa Arab. asalnya dari zaman Nabi Ibrahim pula

Intinya Jilbab yang budaya orang Arab itu, asalnya juga syariat dari Allah yang diajarkan kepada Nabi Ibrahim & Ismail serta kepada umatnya.

Jika awalnya sama2 dari Allah kenapa Jilbab yang Budaya Arab (berasal dr Ibrahim), berbeda dengan Jilbab yang ada dalam Islam? apa Allah membeda2kan?

Jawabnya, TIDAK! karena Jilbab yang ada di Islam & yang disyariatkan kepada Ibrahim itu sama. Lalu kenapa Berbeda ketika jadi budaya Arab?

Karena sebuah distorsi dan pergeseran fungsi awal, akibat dari rentang waktu yang cukup panjang.

Dan Syariat Jilbab yang dibawa Nabi Ibrahim yg telah mengalami distorsi (jd budaya Arab) itu. diluruskan kembali oleh ajaran Islam.

Jadi simpulannya bukan Jilbab dalam Islam yang meniru Budaya Arab. Namun Budaya Arab-lah yang telah salah mengaplikasikan jilbab (dr syariat Ibrahim)

Dan bukan Jilbab Islam berasal dari budaya Arab. Tapi Budaya Arab berasal dari warisan Syariat Ibrahim (dari Allah) dan Islam datang meluruskan.



Lalu seperti apa Jilbab yg benar menurut Islam dan mana saja aurat yg harus di tutup?

Jilbab yang benar yg disyariatkan Islam adalah yg seperti dalam QS 33:59 , QS 24:31 dan sesuai dengan keterangan Nabi Muhammad

Yaitu. Pakaian panjang yg menutup semua aurat, yang longgar (tidak ngepres & nyetak lekuk tubuh pakaiannya), dan tidak transparan.

Yang termasuk aurat wanita adalah seluruh tubunya, kecuali muka dan telapak tangannya.

Jadi semua anggota tubuh perempuan harus ditutup dengan Jilbab kecuali muka dan telapak tangan saja.

Itu berdsarkan Ucapan Rasulullah saw. :”Apabila seorang perempuan sudah haidh maka tidak boleh memperlihatkan dirinya, kecuali muka & telapak tangannya.”

Hadits tadi bisa chek di kitab Sunan Abu Daud bab Sholat, pada sub Syarat syah sholat. (bab Haidh juga ada di kitab lain)

Kesimpulannya muka dan telapak tangan Perempuan itu tidak aurat.

Seperti itulah penjelasan tentang Jilbab yang dari Al-Quran dan Sunnah Nabi (Hadits) yang terdapat diberbagai kitab.



Terakhir, untuk semua saudaraku yang Perempuan, marilah tutup aurat dengan Jilbab yang sempurna & Semoga Allah senantiasa merahmati kalian semua.

Karena sungguh Jilbab itu bukan bentuk diskirminasi, pengekangan, pembatasan dan beban untuk wanita wahai saudariku...

Jilbab adalah kasih sayang Allah untuk kalian wahai saudariku. Allah ingin menjaga kalian, melindungi dan meninggikan derajat kalian.

Karena kalian begitu berhaga dan mulia wahai saudariku. Hingga Allah dengan khusus menjaga kalian dengan syariat Jilbabnya.

Karena tubuh suci berharga dan agung nilainya hingga tidak boleh sembarang orang melihat & menjamahnya. Allah lindungi dengan Jilbab.

Karena begitu banyak yang menginginkanmu, maka Allah lindungi dirimu dengan Jilbab.

Bagai sbuah permata berharga nan mulia, yang terlindung dalam kaca, berbalut sutra. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya. Itulah kalian dengan Jilbab.

Sekali lagi! sungguh Jilbab itu memuliakan kalian, melindungi dan meninggikan derajat kalian wahai saudariku.

Dengan Jilbab, engkau lebih mulia dari para bidadari penghuni surga. Engkau lebih cantik nan eksotik dari segala ciptaan yang terbaik.

Dan dengan Jilbab, engkau akan menjadi harta yang paling berharga dibandingkan dengan dunia & segala isinnya.

Engkaulah wanita sholehah itu, tiangnya negeri dan agama, engkau pencetak generasi penerus bangsa.

Semoga ada manfaat yang bisa dipetik & mohon maaf kepada yang merasa terganggu wall-nya. Semua yang benar itu semata2 fadhilah ALLAH, semua yang salah & tidak sesuai adalah kealfaan saya sebagai manusia.



Adobted from @gadisberjilbab

Berjilbab itu bukan kesiapan hati, namun kewajiban diri :)

Sumber : Berbagai Sumber



No comments:

Post a Comment

Pages